Sabtu, 24 Maret 2012

Gambaran Keadilan Hukum di Indonesia

Berbicara mengenai hukum di Indonesia mungkin sebagian besar masyarakat sudah malas untuk membicarakannya. Tetapi ada juga yang masih berusaha untuk memperbaiki hukum-hukum tersebut, tentunya bukan dari para pemerintah, masyarakatlah yang berjuang untuk mengubahnya. Mencoba untuk mendapatkan apa yang disebut dengan keadilan.

Tidak mudah untuk menjalani hidup dengan ketidakadilan seperti saat ini. Sepertinya hak yang harus kita miliki menjadi sangat mahal untuk didapat. Ada apa dengan Indonesia saat ini ? Apakah para pemimpin-pemimpin kita merasakan apa yang rakyat rasakan ? Sepertinya tidak sama sekali.

Memang dari semua yang kita jalani ada hukum yang berlaku. Tapi apakah hukum saat ini adil ? Pasti jawabannya adalah tidak. Sebagai contoh para koruptor yang jelas-jelas menyengsarakan ratusan juta rakyat hukumannya bisa lebih ringan daripada satu orang biasa yang mencuri satu buah motor. Apakah itu yang disebut dengan keadilan ? Di negara mana pun tidak ada yang menyebut kondisi ini adalah sebuah keadilan. Dimanakah keadilan itu saat ini ? Apa hukum bisa melemah dengan adanya uang ?

Seharusnya para pejabat dan para pemimpin merasa malu dengan keadaan seperti ini. Kalian adalah pemimpin yang harusnya membantu dan mengayomi para rakyat yang sangat kesusahan saat ini. Bukannya malah menambah penderitaan mereka. Apakah kalian bisa bertanggung jawab atas apa yang kalian lakukan di depan Sang Khalik ketika kalian mati nanti ? Siapa yang akan membantu kalian ? Tidak ada sama sekali.

Pejabat bukan satu-satunya contoh yang bisa kita jadikan contoh. Bisa saja kita ambil contoh dari para pengadil di jalanan. Ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan mereka bisa saja mengambil peluang untuk keuntungan pribadi. Sudah bukan rahasia umum lagi, surat tilang bisa dibeli dengan uang yang diberikan kepada para pengadil jalanan.

Sebagai generasi muda, marilah kita bersama-sama membangun negara ini menjadi lebih baik lagi. Dan tinggalkan kebiasaan mengkonsumsi uang panas. Sesungguhnya itu tidaklah menjadi berkah apapun, hanya bisa menjadi penghilang dahaga saja. Apakah akan baik uang haram itu kalian berikan kepada keluarga kalian ? Atau apakah korupsi itu sangat trend di kalangan para pejabat ?

Sudah berapa ratus orang yang korupsi untuk negeri ini ? Sudah berapa juta rakyat yang menderita dengan kelakuan wahai para pejabat negara ? Apakah kalian tidak merasa malu ? Apakah malu itu sudah terkubur dengan uang-uang yang kalian dapat ? Dan mengapa kalian tidak mau mundur demi rakyat kalian ?

Mungkin ada benarnya kata bijak ini. "Menurunkan koper lebih mudah daripada menurunkan kedudukan pejabat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar