Tiara adalah seorang gadis berkerudung yang sangat cantik. Banyak orang yang suka padanya. Banyak yang mengejar cintanya. Kebanyakan dari orang-orang tersebut yang mengatakan bahwa Tiara adalah sosok wanita idaman. Dan kebanyakan pria itu berparas tampan.
Sampai suatu ketika ada seorang pria yang berkenalan dengan Tiara. Pria ini masih jauh dari kategori tampan apalagi rupawan. Entah mengapa ketika awal perkenalan mereka, si pria ini langsung jatuh hati pada sosok Tiara. Sebenarnya pria ini tidak bisa menyembunyikan perasaan sukanya, ia hanya berharap bahwa Tiara mengetahui isi hatinya tetapi mungkin karena memang mereka baru saling mengenal jadi belum bisa tahu isi hati dari satu sama lain.
Perasaan suka pun terus bertambah seiring berjalannya waktu, namun tetap saja si pria tidak berani untuk mengungkapkannya. Si pria merasa minder dengan pria-pria lain yang berusaha mendekati Tiara karena ketampanan mereka. Selalu ada perasaan yang bergejolak antara rasa minder dan perasaan suka yang sangat luar biasa. Akhirnya si pria ini memendam perasaannya daripada harus kehilangan wanita yang dia sukai itu.
Satu setengah tahun berlalu setelah perkenalan mereka. Dunia seakan berputar terbalik bagi si pria. Setelah memendam perasaan yang cukup lama, akhirnya sang pria berani mengungkapkan perasaannya kepada Tiara. Tapi apa daya, Tiara menolak halus dengan alasan karena mereka baru saja saling kenal. Memang mereka begitu benar-benar dekat baru sekitar 2 bulan sebelum si pria mengutarakan perasaannya. Ada perasaan kecewa bercampur sedih dari si pria ini, di satu sisi dia takut kehilangan Tiara.
Selang beberapa hari setelah itu, mulailah timbul kata-kata sayang dari mereka yang awalnya dari sebuah candaan yang berlanjut dengan kata sayang yang sebenarnya. Memang kata sayang berasal dari dalam hati yang akhirnya bisa diungkapkan dengan sebuah ucapan. Si pria sangat merasa bahagia dengan ucapan kata sayang dari seorang wanita yang selama ini ia suka. Dan tak lama setelah itu mereka pun mengikrarkan tali cinta mereka.
Bulan-bulan berlalu, entah mengapa hubungan mereka selalu saja dilanda dengan cobaan. Sering kali ada pria yang selalu mencoba mendekati Tiara. Tapi rasa sayang Tiara pada kekasihnya inilah yang bisa menjaga bahwa rasa sayangnya ini hanya untuk kekasihnya seorang. Entah pria lain jauh melebihi kekasihnya, tetapi tidak akan menggoyahkan hati Tiara.
Hari terus bertambah, cobaan semakin banyak, namun rasa sayang mereka terus bertambah bahkan timbul rasa cinta. Sampai pada suatu hari setelah mereka pulang sekolah dan hujan turun begitu lebat, mereka berteduh di suatu tempat dan berbicara tentang hubungan mereka. Si pria bertanya kepada Tiara mengapa dia bisa memilih pria ini daripada pria-pria lain yang berkategori tampan. Dan Tiara menjawab dengan nada halusnya bahwa dia melihat ketulusan dari kekasihnya ini, bukan karena tampan tetapi karena hatinya.
Mereka menjalin hubungan untuk serius bukan untuk main-main seperti remaja-remaja yang baru mengenal cinta. Karena keseriusan mereka, akhirnya mereka mengenalkan pasangannya kepada orang tuanya masing-masing. Sambutan yang begitu luar biasa, mereka direstui oleh orang tua masing-masing dan satu sama lain. Mereka begitu bahagia dan bangga dengan apa yang mereka dapatkan.
Hubungan yang sudah serius dan sudah dapat restu dari orang tua mereka membicarakan tentang masa depan mereka. Pada suatu ketika ketika mereka bertemu, mereka mengutarakan hal yang sama. Mereka ingin saling memiliki seutuhnya dan sepakat untuk menikah kelak nanti.
Setelah obrolan itu hubungan mereka pun semakin erat dan semakin serius. Tapi justru semakin mereka serius, semakin banyak pula cobaan yang didapat. Entah beberapa kali hubungan meraka hampir hancur karena cobaan yang terus-menerus datang. Tapi kekuatan cinta dan rasa takut kehilanganlah yang membuat mereka bertahan sampai saat ini. Yang membuat mereka kuat menghadapi cobaan dan menghadapinya bersama-sama.
Memang cinta tak memandang apakah dia tampan atau bukan, cantik atau bukan, sempurna atau bukan, tetapi cinta datang dari perasaan yang jauh di dalam lubuk hati. Begitu pula yang dialami Tiara dan kekasihnya. Tiara adalah wanita yang cantik sementara kekasihnya jauh dari kata sempurna tetapi tetap ada cinta yang mereka rasakan. Tidak ada yang bisa si pria banggakan untuk wanitanya ini, layaknya seperti pria lain yang bangga dengan ketampanannya atau pun hal lainnya. Tetapi dia hanya punya rasa sayang yang tulus, hanya perasaan yang seutuhnya untuk sang wanita, hanya punya cinta yang sebening Mutiara untuk Tiara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar