Minggu, 11 Maret 2012

Bagaimana Kebudayaan Mempengaruhi Kehidupan Kita ?

Assalamualaikum wr. wb.

Disini saya akan membahas bagaimana suatu kebudayaan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Tapi sebaiknya kita mengerti dulu apa yang dinamakan kebudayaan. Menurut yang saya baca dari om wiki, bahwa budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanksekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budai dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kata "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Kehidupan dan kebudayaan dalam keseharian kita sangat terikat satu sama lain. Tidak semua kebudayaan yang kita tahu itu adalah kebudayaan yang pantas untuk kita tiru. Misalkan kebudayaan orang Amerika dan orang Indonesia sangatlah berbeda. Pasti ada perbedaan dari kedua kebudayaan tersebut dan kita sebagai orang Indonesia ada kebudayaan orang Amerika yang tidak patut kita contoh dan kita tiru. Contohnya tidak perlu disebutkan karena terlalu fulgar jadi disensor saja deh. *SENSOR*

Di Indonesia sendiri bermacam budaya yang ada, pasti ada perbedaan satu dengan yang lainnya. Kebudayaan orang Jawa dengan orang Papua sangatlah berbeda. Dan itu mempengaruhi kehidupan masing-masing. Contoh yang paling mudah kita temukan adalah ketika orang yang satu bertemu dengan orang lain dan mereka tahu bahwa mereka berasal dari satu daerah yang sama, maka mereka akan berbicara menggunakan bahasa daerah mereka. Ini sudah menjadi darah daging untuk orang Indonesia, coba saja perhatikan. Karena mereka ingin menandakan darimana mereka berasal dengan bahasa yang mereka gunakan.

Contoh lainnya, sejak kecil kita diajarkan untuk makan menggunakan tangan kanan itu merupakan suatu kebudayaan dan adab dari ajaran Agama. Kenapa Agama harus disebutkan ? Karena kebudayaan berasal dari ajaran Agama terlebih dahulu yang kemudian dikembangkan. Tidak hanya itu, memang kebudayaan dan ajaran Agama itu sendiri adalah keterkaitan satu sama lain.

Bahasa, pakaian, makanan, perilaku dan yang lainnya merupakan bagian dari kebudayaan. Kebudayaan di Indonesia sangat beragam, memang pasti ada perbedaan namun kita sebagai manusia yang berakal tidak boleh mencela suatu kebudayaan orang lain. Justru sebaliknya, kita harus menghargai perbedaan tersebut dan harus bisa menyatukannnya. Ada yang mengatakan bahwa, misalkan orang sunda menikah dengan orang jawa itu tidak cocok. Dilihat dari segi apa bisa mengatakan itu tidak cocok ? Seharusnya sebagai khalifah di dunia, kita harus bisa menyatukan perbedaan itu. Berusaha dan berdoa itulah kuncinya untuk menyatukan, bukan mengatakan hal yang tidak bisa dibuktikan.

Kebudayaan semakin lama semakin berkembang. Banyak kebudayaan (yang kita sebut kebarat-baratan) masuk ke dalam kebudayaan Indonesia. Yang paling mendasar adalah pada bahasa, perilaku dan pakaian. Coba kita perhatikan, sekarang orang-orang berbicara dengan bahasa gaul, dan dicampur dengan bahasa Inggris. Dulu tidak ada yang seperti ini, kalau tidak bahasa Indonesia ya bicara dengan bahasa daerah. Perilaku orang Indonesia dengan dunia barat sangatlah berbeda, misalkan kita ingin makan roti. Budaya barat makan roti dengan menggunakan garpu dan pisau. Sementara orang Indonesia makan pakai tangan pun bisa kenapa harus mengikuti budaya barat ? Bahasa gampangnya, ada yang simpel kenapa harus yang repot ? Makan pakai tangan juga bisa gitu loh..

Nah ini dia yang paling vital. Tentang berpakaian, dulu orang-orang Indonesia lebih senang memakai blangkon, kebaya atau apapun itu yang menandakan asal daerah dari orang tersebut. Sekarang hanya segelintir orang saja yang masih mempertahankan kebudayaannya. Ya memang miris kalau kita mengetahui sebenarnya. Memang perkembangan itu baik untuk hidup ke depannya tetapi kita juga harus memperhatikan segi budaya dan segi Agamanya. Pakaian semakin hari semakin beragam, pakaian yang harusnya di dalam tapi pakainya di luar, "astagfirullahaladzim" kenapa bisa seperti ini ? Karena orang-orang Indonesia ingin terlihat lebih modis dan tidak ketinggalan jaman, hanya itulah pemikiran pendeknya. Jadi kita lebih cenderung jadi orang yang kebarat-baratan.

Mungkin itulah yang bisa kita bahas tentang bagaimana kebudayaan mempengaruhi kehidupan manusia. Kebudayaan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan pengaruh dari segala penjuru.

Wassalamualaikum wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar