Jumat, 30 Desember 2011

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Manusia adalah makhluk individu, berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat bisa dipisahkan antara jiwa dan raganya. Kenyataan yang kita dapati dalam kehidupan kita sehari-hari setiap individu berkembang sejalan dengan ciri-ciri khasnya walaupun dengan lingkungan yang sama. Untuk menjadi individu yang mandiri harus melalui proses yang tidak satu atau dua arah saja. Banyak yang dapat dipelajari untuk menjadi individu yang mandiri contoh nya dalam penanaman jati diri untuk satu orang individu, tingkat kemandirian orang berbeda-beda, maka dari itu perlu adanya penanaman jati diri.

Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak, menolong, melindungi atau merawat orang tua (jompo). Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama (keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil perkawinan.

Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Tugas manusia sebagai anggota masyarakat antara lain :
1. Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2. Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3. Menjaga memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan dan masyarakat
4. Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang lain sehingga tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar