Proses terdistribusi dapat mengakibatkan penambahan
dan pengurangan kompleksitas sistem perancangan pengolahan data terdistribusi
dapat mengurangi kompleksitas ini. Berikut ini adalah beberapa karakteristik
pengolahan data terdistribusi yang baik dan buruk.
Perancangan yang baik, sebagai berikut:
·
Kompleksitas sistem berkurang
·
Interface antar subsistem sederhana dan sedikit
·
Prosesor pemakai yang otonom hingga derajat tertentu
·
Semua prosesor pemakai sesuai dengan interface dan
standar sistem
·
Prosesor pemakai menyediakan fasilitas pengaksesan
data, pembuatan laporan, dan pengembangan aplikasi
·
Otonomi pemakai dalam pengembangan aplikasi
·
Arsitektur jaringan tingkat tinggi dapat dipercaya dan
fleksibel penggunaannya
·
Perancangan ditekankan pada produktifitas pengembangan
aplikasi
·
Prosesor peripheral mudah digunakan
·
Perancangan data terkoordinasi kecuali data untuk satu
lokasi
·
Perancangan, lokasi, dan penggunaan basisdata
·
Kamus data untuk mengontrol data di semua lokasi
·
Keamanan sistem
·
Sistem dapat diaudit
·
Keseimbangan antara yang mana yang harus dipusatkan,
dan yang mana disebarkan
Perancangan yang buruk, sebagai berikut:
·
Kompleksitas bertambah
·
Interaksi antar subsistem rumit
·
Prosesor pemakai rumit hubungannya dengan prosesor
lain
·
Prosesor pemakai ditentukan oleh tim yang berbeda
tanpa koordinasi dari pusat
·
Prosesor harus diprogram dalam bahasa tingkat rendah
·
Pengembangan aplikasi terpusat
·
Hubungan teleprocessing tingkat rendah dengan
arsitektur jaringan yang rumit
·
Pengembangan aplikasi hanya menggunakan pemrograman
cara lama
·
Prosesor peripheral memerlukan pemrograman/operator
sistem yang terlatih
·
Data inkompatibel pada lokasi berbeda
·
Tidak menggunakan DBMS
·
Tidak ada kamus data, atau hanya ada di pusat
·
Tidak ada keamanan pada node peripheral
·
Sistem tidak dapat diaudit
·
Terpusat, atau implementasi pada departemen pemakai
tanpa koordinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar